Pages

Welcome >>> Hi >>> selamat datang semoga bermanfaat

Wednesday

Darimana Datangnya Keyakinan ?

           Keyakinan datang dari pengalaman kita, dari apa yang kita baca, apa yang kita dengar, dan apa yang kita rasakan. Baik secara sadar maupun secara tidak sadar, keyakinan itu selalu melandasi cara kita berfikir, berbicara, dan betindak di masa sekarang serata masa depan. Dan sering kali apa yang kita yakini menjadi kenyataan.


Ada siklus antara keyakinan, tindakan, potensi yang kita pergunakan dan hasil, sebagaimana dapat dilihat dari Diagram 1 :



diagram 1

Diagram 1 menggambarkan bahwa hasil yang kita rasakan dimasa lalu, baik yang kita alami, kita dengar maupun kita rasakan, ataupun yang kita lihat, membuat kita yakin. Apabila kita yakin bahwa kita bisa mencapai hasil yang kita sasar, tindakan kita semakin banyak dan sungguh-sungguh. Ketika tindakan kita banyak dan sungguh-sungguh, potensi yang kita gunakan semakin besar. Semakin besar potensi yang kita gunakan, hasil nya semakin besar pula. Dan semakin besar hasilnya, kita semakin yakin.


Demikian sebaliknya, ketika hasil tidak kita bagus, keyakinan kita akan mengecil, semakin kecil keyakinan kita, semakin sedikit tindakan kita dan tidak kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Semakin sedikit tindakan dan kesungguhan kita, semakin sedikit potensi yang kita gunakan, semakin kecil hasil nya, semakin yakin pula bahwa kita tidak mampu.

                   banyak orang untuk seumur hidupnya, sejak dia mulai lahir, besar, sekolah, lulus sekolah, bekerja, pacaran, menikah, punya anak, membesarkan anaknya, menyekolahkan anak nya, sampai anaknya bekerja dan akhirnya yang bersangkutan punya cucu, sampai akhirnya pensiun, sampai meninggal dunia, tanp menyadari bahwa hidupnya dijajah oleh keyakinan yang timbul dari pengalaman masa lalu, omongan orang lain yang melemahkan, atau cerita dari film sinetron yang tidak benar. Orang seperti ini tidak pernah meluangkan waktu untuk memilih keyakinannya secar sadar. Dia mungkin memilih baju yang dia pakai, memilih makanan apa yang dia makan, tetapi tidak pernah memilih hal-hal yang paling penting dalam hidupnya. Termasuk dalam hal ini adalah keyakinannya.

Dikatakan oleh Anthony Robbins, " The past does not equal the future"
Masa lalu tidak sama dengan masa depan.

Ada orang yang merasa berbakat atau tidak berbakat terhadap sesuatu hal, misalnya matematika. Apakan otak atau tubuh mereka begitu berbeda ? jawab nya secara umum adalah tidak. Bisa terjadi bahwa yang membuat seseorang merasa tidak berbakat hanya sebuah pengalaman kegagalan kecil di masa lampau. Bayangkan bahwa ada anak sewaktu kecil belum diajari konsep angka 1,   2,   3....., kemudian ketika masuk sekolah ternyata teman-teman yang lain sudah diajrai konsep itu, dan mungkin gurunya mengajar dengan cara yang salah, kemudian ketika ujian anak itu mendapat nilai 2 dari maksimal angka 10. Apa yang terjadi ? karena hasil yang dianggap buruk itu dia mungkin menyimpulkan dalam hatinya bahwa dia tidak berbakat matematika.

               Karena kesimpulannya itu hidup dalam batinnya sebagai keyakinan, siklusnya masih berlanjut. Karena merasa tidak berbakat matematika, ketika pelajaran dan ujian matematika berikutnya dia malas-malasan dan ogah-ogahan sehingga waktu ujian potensi yang digunakan semakin kecil dan hasilnya semakin jelek. Dan ketika hasilnya semakin jelek, dia semakin yakin lagi bahwa dia tidak berbakat matematika. Ketika mendapatkan hasil yang jelek, 97% orang akan semakin loyo. Hanya 3% saja yang merasa tertantang untuk bertindak, untuk belajar atau berusaha lebih banyak.

                Ada satu cerita tentang orang Singapura yang bernama Adam Khoo. Pada umur 26 tahun dia mempunyai empat bisnis yang ber omzet US$ 20 juta. Ketika umur 12 tahun Adam dicap sebagai orang yang malas, bodoh, agak terbelakang dan tidak ada harapan. Ketika masuk SD, dia benci membaca, mau nya hanya main game komputer dan nonton TV. Karena tidak belajar, banyak nilai F yang membuat dia semakin benci kepada guru nya, benci belajar, bahkan juga benci terhadap sekolah.

                  Saat duduk dikelas 3 dia dikeluarkan dari sekolah, dan pindah ke sekolah yang lain. Ketika mau masuk SMP, dia ditolak 6 sekolah, dan akhirnya masuk sekolah yang terjelek. Disekolah yang begitu banyak orang bodohnya dan tidak diterima disekolah yang baik itu, Adam Khoo termasuk yang paling bodoh. Diantara 160 murid se angkatan, Adam Khoo menduduki peringkat 10 terbawah. 
                  Orang tuanya panik dan mengirim dia kebanyak les, tapi hal itu tidak menolong sama sekali. Disebuah sekolah dengan nilai 0 - 100, rata nilainya adalah 40. Bahkan guru matematikanya pernah mengundang ibunya dan bertanya." Kenapa di SMP kelas 1, Adam Khoo tidak bisa mengerjakan soal kelas 4 SD ?"

Pada umur 13 tahun, Adam Khoo dikirim ke Super-Teen Program yang diajar oleh Ernest Wong, yang menggunakan teknologi Accelerated Learning, Neuro Linguistic Programming ( NLP) dan Whole Brain Learning. Sejak saat itu keyakinan Adam Khoo berubah. Ia yakin bahwa dia bisa. Ditunjukan oleh Ernest Wong bahwa semua orang bisa menjadi Genius dan menjadi pemimpin walaupun awalnya goblok sekalipun. Diaktakan oleh Ernest Wong, " Satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah serta sikat yang negatif." Kata-kata ini mempengaruhi Adam Khoo. Dia akhirnya memiliki keyakinan bahwa kalau ada orang yang bisa mendapatkan nilai A, dia juga bisa. Selama ini Adam Khoo bodoh, karena dia masih muda, naif, dan menerima sepenuh hati kata-kata orang lain yang negatif.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya Adam Khoo berani menentukan targetnya, yaitu mendapatkan nilai A semua. Dia menentukan Goal jangka pendeknya, yaitu masuk ke victoria Junior College ( SMA terbaik di Singapura), tujuan jangka panjang nya masuk national University of Singapore dan menjadi murid terbaik disana. Ketika kembali kesekolah,  Adam Khoo langsung take action dengan menempel kata-kata motivasional yang digambar sendiri dan belajar menggunakan cara belajar yang benar ( yang selama ini tidak diajarkan disekolah manapun), Menggunakan teknik membaca cepat, dan mencatat menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan teknik super memori, dan Adam khoo ditanyai oleh gurunya, dia bisa menjawab dengan tepat.

Ketika teman-teman dan gurunya bertanya apa yang akan dia raih, dijawab oleh Adam Khoo bahwa dia akan menjadi ranking  No. 1 disekolahnya, masuk victoria Junior College dan National University Of Singapore. Bukanya jadi loyo karena ditertawakan, Adam Khoo malah semakin tertantang untuk semakin bekerja dengan cerdas dan keras untuk mencapau impianya dan mengubah sejarah.  Dalam waktu tiga bulan rata-rata nilainya naik menjadi 70.
Dalam satu tahun, dari rangking terbawah dia menduduki rangking 18. Dan ketika lulus SMP, dia menduduki ranking 1 denga nilai Ebtanas Murni A semua untuk 6 mata pelajaran yang di uji, dia kemudian diterima di Victoria Junior College dan mendapatkan nilai A bulat untuk tiga mata pelajran favoritnya. Akhirnya dia diterima Di National University of Singapore (NUS) dan karena di universitas itu dia setiap tahun jadi juara, kahirnya Adam Khoo dimasukkan ke NUS Talent Development Program. Program ini diberikan khusu kepada TOP 1% mahasiswa yang dianggap jenius.

Bagaimana seorang yang tadi nya dianggap bodoh, agak terbelakang, dan tidak punya harapan, serta menduduki ranking terendah dikelasnya bisa berubah, menjadi juara kelas dan dianggap jenius,? Nah, Anda sudah tahu apa yang dikatakan oleh Ernest Wong. " Yang menghambat kita adalah keyakinan yang salah dan sikap yang negatif". Kesuksesan Adam Khoo pertama datang dari perubahan keyakian yang salah menjadi keyakinan  yang tepat ( dari keyakinannya " saya bodoh, lulus saja susah" menjadi " kalau orang lain bisa mendapatkan A, saya juda bisa!").

Kunci suksesnya yang kedua adalah bahwa dia mempunyai tujuan yang mantap( " Nilai saya harus A semua, juara I, masuk Victoria Junior College, masuk NUS dan menjadi terbaik disana").

Kunci sukses kyang ketiga adalah bahwa dia mempunyai alasan yang sangat kuat. dia bahkan mengucapkan Public commitment di depan taman-teman, bicara didepan kelas dan ditertawakan. Akibatnya, kalau tidak dapat nilai A, dia akan malu luar biasa, sedangkan bila mendapat nilai A, dia akan bangga luar biasa.

Kunci sukses yang keempat adalah bahwa dia mempunyai strategi yang tepat untuk belajar, Dia menggunakan teknik membaca capat, cara mencatat menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan teknik super memori.

Buku ini akan membahas bagaimana cara mempunyai keyakinan yang tepat untuk menjadi kaya, mempunyai tujuan yang mantap dan jelas, mempunyai alasan yang sangat kuat, dan mempunyai strategi yang tepat untuk menjadi kaya.
    


No comments:

Post a Comment